Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

Pembahasan Ejaan Yang Disempurnakan (pemakayan huruf kapital)

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.

  1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

D ia membaca buku.

A pa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

P ekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

I slam Q uran

K risten A lkitab

H indu W eda

A llah Y ang M ahakuasa Y ang M aha P engasih T uhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- N ya. imbinglah hamba- M u, ya T uhan, ke jalan yang E ngkau beri rahmat.

  1. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

M ahaputra Yamin

S ultan Hasanuddin

H aji Agus Salim

I mam Syafii

mata kuliah biologi ibu santri

Biosintesis Protein

April 4, 2013

By ilviameldi

Metabolisme merupakan aktivitas sel yang amat terkoordinasi, mempunyai tujuan, dan mencakup berbagai kerjasama banyak sistem dengan multi enzim. Ada reaksi penguraian dan ada reaksi pembentukan (biosintesis). Semua reaksi itu terjadi di dalam sel dan berlangsung secara enzimatis dan berada dalam keadaan setimbang.

Kali ini kita akan membahas tentang biosintesis protein atau proses pembentukan protein. Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA dan Ribosom. DNA dalam fungsinya sebagai kode genetik. Kode genetik
adalah suatu informasi dengan menggunakan huruf sebagai lambang basa nitrogen (A, T, C, dan G) yang dapat menerjemahkan macam-macam asam amino dalam tubuh.

Proses ini terjadi secara alami dan terus menerus, tidak pernah berhenti berproses. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan protein. DNA dalam fungsinya sebagai kode genetic dengan menghasilkan protein sebagai senyawa utama dalam metabolisme sel tubuh melalui proses yang dikenal dengan istilah Sentral dogma. Pada sentral dogma ini terjadi tiga proses utama, yakni : replikasi, transkripsi dan translasi. Secara sederhana replikasi adalah penggandaan. Dimana monomer DNA membentuk replikat atau kopi yang tepat dari rangkain struktur DNA yang lama, kemudian setelah terbentuk replikat , kemudian terjadi proses pemindahan informasi genetik dari DNA ke RNA, oleh tRNA dan mRNA inilah yang disebut transkkripsi. selanjutnya terjadi perangkaian dari kode-kode genetic yang telah ditranskripsikan tadi yang disebut replikasi. Proses ini akan berhenti pada stop kodon yakni UAA, UAG, UGA.Biosintesis Protein
April 4, 2013
By ilviameldi
Metabolisme merupakan aktivitas sel yang amat terkoordinasi, mempunyai tujuan, dan mencakup berbagai kerjasama banyak sistem dengan multi enzim. Ada reaksi penguraian dan ada reaksi pembentukan (biosintesis). Semua reaksi itu terjadi di dalam sel dan berlangsung secara enzimatis dan berada dalam keadaan setimbang.
Kali ini kita akan membahas tentang biosintesis protein atau proses pembentukan protein. Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA dan Ribosom. DNA dalam fungsinya sebagai kode genetik. Kode genetik
adalah suatu informasi dengan menggunakan huruf sebagai lambang basa nitrogen (A, T, C, dan G) yang dapat menerjemahkan macam-macam asam amino dalam tubuh.
Proses ini terjadi secara alami dan terus menerus, tidak pernah berhenti berproses. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan protein. DNA dalam fungsinya sebagai kode genetic dengan menghasilkan protein sebagai senyawa utama dalam metabolisme sel tubuh melalui proses yang dikenal dengan istilah Sentral dogma. Pada sentral dogma ini terjadi tiga proses utama, yakni : replikasi, transkripsi dan translasi. Secara sederhana replikasi adalah penggandaan. Dimana monomer DNA membentuk replikat atau kopi yang tepat dari rangkain struktur DNA yang lama, kemudian setelah terbentuk replikat , kemudian terjadi proses pemindahan informasi genetik dari DNA ke RNA, oleh tRNA dan mRNA inilah yang disebut transkkripsi. selanjutnya terjadi perangkaian dari kode-kode genetic yang telah ditranskripsikan tadi yang disebut replikasi. Proses ini akan berhenti pada stop kodon yakni UAA, UAG, UGA.

Biosintesis Protein

April 4, 2013

By ilviameldi

Metabolisme merupakan aktivitas sel yang amat terkoordinasi, mempunyai tujuan, dan mencakup berbagai kerjasama banyak sistem dengan multi enzim. Ada reaksi penguraian dan ada reaksi pembentukan (biosintesis). Semua reaksi itu terjadi di dalam sel dan berlangsung secara enzimatis dan berada dalam keadaan setimbang.

Kali ini kita akan membahas tentang biosintesis protein atau proses pembentukan protein. Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA dan Ribosom. DNA dalam fungsinya sebagai kode genetik. Kode genetik
adalah suatu informasi dengan menggunakan huruf sebagai lambang basa nitrogen (A, T, C, dan G) yang dapat menerjemahkan macam-macam asam amino dalam tubuh.

Proses ini terjadi secara alami dan terus menerus, tidak pernah berhenti berproses. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan protein. DNA dalam fungsinya sebagai kode genetic dengan menghasilkan protein sebagai senyawa utama dalam metabolisme sel tubuh melalui proses yang dikenal dengan istilah Sentral dogma. Pada sentral dogma ini terjadi tiga proses utama, yakni : replikasi, transkripsi dan translasi. Secara sederhana replikasi adalah penggandaan. Dimana monomer DNA membentuk replikat atau kopi yang tepat dari rangkain struktur DNA yang lama, kemudian setelah terbentuk replikat , kemudian terjadi proses pemindahan informasi genetik dari DNA ke RNA, oleh tRNA dan mRNA inilah yang disebut transkkripsi. selanjutnya terjadi perangkaian dari kode-kode genetic yang telah ditranskripsikan tadi yang disebut replikasi. Proses ini akan berhenti pada stop kodon yakni UAA, UAG, UGA.

v

mata kuliah Fisika bpk.djunarto

Penggunaan Fisika di Kesehatan :

1.Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit.

2.Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, ll.

PENGUKURAN.

Membandingkan kuantitas.

Besaran pokok dan turunan dan SATUAN

Proses pengukuran.

1.Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata

2.Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf

Penggunaan Fisika di Kesehatan :

1.Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit.

2.Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, ll.

PENGUKURAN.

Membandingkan kuantitas.

Besaran pokok dan turunan dan SATUAN

Proses pengukuran.

1.Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata

2.Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf

Penggunaan Fisika di Kesehatan :

1.Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit.

2.Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, ll.

PENGUKURAN.

Membandingkan kuantitas.

Besaran pokok dan turunan dan SATUAN

Proses pengukuran.

1.Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata

2.Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf

Penggunaan Fisika di Kesehatan :

1.Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit.

2.Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, ll.

PENGUKURAN.

Membandingkan kuantitas.

Besaran pokok dan turunan dan SATUAN

Proses pengukuran.

1.Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata

2.Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf

Penggunaan Fisika di Kesehatan :

1.Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit.

2.Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, ll.

PENGUKURAN.

Membandingkan kuantitas.

Besaran pokok dan turunan dan SATUAN

Proses pengukuran.

1.Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata

2.Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf

Penggunaan Fisika di Kesehatan :

1.Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit.

2.Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, ll.

PENGUKURAN.

Membandingkan kuantitas.

Besaran pokok dan turunan dan SATUAN

Proses pengukuran.

1.Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata

2.Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf

Penggunaan Fisika di Kesehatan :

1.Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit.

2.Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, ll.

PENGUKURAN.

Membandingkan kuantitas.

Besaran pokok dan turunan dan SATUAN

Proses pengukuran.

1.Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata

2.Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf

Penggunaan Fisika di Kesehatan :

1.Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit.

2.Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, ll.

PENGUKURAN.

Membandingkan kuantitas.

Besaran pokok dan turunan dan SATUAN

Proses pengukuran.

1.Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata

2.Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

D

alamurutan ranking 500 komputer terbesar dunia, HLRE hanya mencapai posisi ke-69. Posisi teratas di tempati Earth Simulator di Jepang. Computer terbesar ke dua digunakan untuk tujuan yang kurang damai, berada di laboratorium bom atom di Los Alamos.

Rangking 1 2 3 4 69
produsen NEC Hewlett-Packard Virginia Tech University Dell NEC
Komputer Earth Simulator ASCI Q-AlphaServer SCES45/1.25 Ghz 1.100 Dual 2.0 Apple G5 “Big Mac” PowerEdge 1750 P4 Xeon 3.06 GHz HLRE
Teraflops 35.9 13.9 17.6 9.8 1.5
Prosesor 5.120 8.192 2.200 2.500 192
Pengelola Earth Simulator Center Los Alamos Nation Laboratory, Los Alamos Virginia Tech University National Center For Supercomputing Applications Pusat Komputer Iklim Jerman (DKRZ)
Negara Jepan USA USA USA Jerman

 

1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh 1. Pendahuluan
Perkembangan organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi sekarang ini. Perkembangannya, bahkan, kian pesat dengan dilakukannya tajdid (pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Bahkan merupakan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia di luar gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh gereja, sebagaimana disinyalir oleh seorang James L. Peacock . Di sebahagian negara di dunia, Muhammadiyah memiliki kantor cabang internasional (PCIM) seperti PCIM Kairo-Mesir, PCIM Republik Islam Iran, PCIM Khartoum–Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Inggris, PCIM Libya, PCIM Kuala Lumpur, PCIM Perancis, PCIM Amerika Serikat, dan PCIM Jepang. PCIM-PCIM tersebut didirikan dengan berdasarkan pada SK PP Muhammadiyah . Di tanah air, Muhammadiyah tidak hanya berada di kota-kota besar, tapi telah merambah sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, dari mulai tingkat pusat sampai ke tingkat ranting.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yang berarti bahwa Warga Muhammadiyah menjadikan segala bentuk tindakan, pemikiran dan prilakunya didasarkan pada sosok seorang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Nabi dijadikannya model (uswah al hasanah), yang sebenarnya tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga seluruh umat Islam bahkan bagi warga non-muslim—kaum yang tidak mempercayainya sebagai rasul—sekalipun.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dengan cita-cita yang ingin diwujudkan itu, Muhammadiyah memiliki arah yang jelas dalam gerakannya, sebagaimana dikemukakan oleh DR. Haedar Nashir dalam makalah Muhammadiyah dan Pembentukan Masyarakat Islam (Bagian I, 2008).
Organisasi Islam Muhammadiyah tumbuh makin dewasa bersama organisasi Islam besar lainnya sekelas Nahdlatul Ulama (NU), merambah ke segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengedepankan kepentingan umat dari segi sosial-budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, Muhammadiyah tetap selalu melakukan tajdid dalam aspek ruh al Islam (jiwa keislamannya).

2. Pendiri Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah yang kini lebih dikenal dengan sebutan Persyarikatan Muhammadiyah, didirikan oleh Muhammad Darwis—yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan—di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan (1912-1922), daerah pengaruh Muhammadiyah masih terbatas di karesidenan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh

Mata kuliah IDK

1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

Faktor yang mempengaruhi:

  • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
  • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
  • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

    Faktor yang mempengaruhi:

    • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
    • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
    • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

      Faktor yang mempengaruhi:

      • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
      • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
      • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

        Faktor yang mempengaruhi:

        • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
        • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
        • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang,1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

          Faktor yang mempengaruhi:

          • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
          • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
          • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

            Faktor yang mempengaruhi:

            • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
            • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
            • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

              Faktor yang mempengaruhi:

              • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
              • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
              • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.mata

          karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

          Faktor yang mempengaruhi:

          • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
          • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
          • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

            Faktor yang mempengaruhi:

            • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
            • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
            • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

              Faktor yang mempengaruhi:

              • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
              • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
              • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

                Faktor yang mempengaruhi:

                • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
                • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
                • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

                  Faktor yang mempengaruhi:

                  • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
                  • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
                  • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

                    Faktor yang mempengaruhi:

                    • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
                    • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
                    • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

                      Faktor yang mempengaruhi:

                      • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
                      • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
                      • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

                        Faktor yang mempengaruhi:

                        • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
                        • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
                        • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

                          Faktor yang mempengaruhi:

                          • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
                          • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
                          • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

                            Faktor yang mempengaruhi:

                            • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
                            • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
                            • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

                              Faktor yang mempengaruhi:

                              • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
                              • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
                              • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.1.Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

                                Faktor yang mempengaruhi:

                                • Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
                                • Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
                                • Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.

Materi kuliah IKD II Ibu merry

  1. KOMUNIKASI DALAM PROSES KEPERAWATAN

 

  1. PENGERTIAN DAN JENIS KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia sekitarnya.

Menurut Potter dan Perry (1993), komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu intrapersonal, interpersonal dan publik. Makalah ini difokuskan pada komunikasi interpersonal yang terapeutik.

Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang terjadi antara sedikitnya dua orang atau dalam kelompok kecil, terutama dalam keperawatan. Komunikasi interpersonal yang sehat memungkinkan penyelesaian masalah, berbagai ide, pengambilan keputusan, dan pertumbuhan personal.

Menurut Potter dan Perry (1993), Swansburg (1990), Szilagyi (1984), dan Tappen (1995) ada tiga jenis komunikasi yaitu verbal, tertulisa dan non-verbal yang dimanifestasikan secara terapeutik.

 

  1. Komunikasi Verbal

Jenis komunikasi yang paling lazim digunakan dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah pertukaran informasi secara verbal terutama pembicaraan dengan tatap muka. Komunikasi verbal biasanya lebih akurat dan tepat waktu. Katakata adalah alat atau simbol yang dipakai untuk mengekspresikan ide atau perasaan, membangkitkan respon emosional, atau menguraikan obyek, observasi dan ingatan. Sering juga untuk menyampaikan arti yang tersembunyi, dan menguji minat seseorang. Keuntungan komunikasi verbal dalam tatap muka yaitu memungkinkan tiap individu untuk berespon secara langsung.

Komunikasi Verbal yang efektif harus:

 

  1. Jelas dan ringkas
  2. Perbendaharaan Kata
  3. Arti denotatif dan konotatif
  4. Selaan dan kesempatan berbicara
  5. Waktu dan relevansi
  6. Humor

 

  1. Komunikasi Non-Verbal

Komunikasi non-verbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan katakata. Merupakan cara yang paling meyakinkan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Perawat perlu menyadari pesan verbal dan non-verbal yang disampaikan klien mulai dari saat pengkajian sampai evaluasi asuhan keperawatan, karena isyarat non-verbal menambah arti terhadap pesan verbal. Perawat yang mendektesi suatu kondisi dan menentukan kebutuhan asuhan keperawatan.

Komunikasi non-verbal teramati pada:

 

 

  1. Metakomunikasi
  2. Penampilan Personal
  3. Intonasi (Nada Suara)
  4. Ekspresi wajah
  5. Sikap tubuh dan langkah
  6. Sentuhan

 

  1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK SEBAGAI TANGGUNG JAWAB MORAL                PERAWAT

Perawat harus memiliki tanggung jawab moral yang tinggi yang didasari atas sikap peduli dan penuh kasih sayang, serta perasaan ingin membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang. Addalati (1983), Bucaille (1979) dan Amsyari (1995) menambahkan bahwa sebagai seorang beragama, perawat tidak dapat bersikap tidak perduli terhadap ornag lain adalah seseorang pendosa yang memntingkan dirinya sendiri.

Selanjutnya Pasquali & Arnold (1989) dan Watson (1979) menyatakan bahwa “human care” terdiri dari upaya untuk melindungi, meningkatkan, dan menjaga/mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain mencari arti dalam sakit, penderitaan, dan keberadaanya: membantu orang lain untuk meningkatkan pengetahuan dan pengendalian diri, “Sesungguhnya setiap orang diajarkan oleh Allah untuk menolong sesama yang memrlukan bantuan”. Perilaku menolong sesama ini perlu dilatih dan dibiasakan, sehingga akhirnya menjadi bagian dari kepribadian.

 

  1. TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Tiap klien tidak sama oleh karena itu diperlukan penerapan tehnik berkomunikasi yang berbeda pula. Tehnik komunikasi berikut ini, treutama penggunaan referensi dari Shives (1994), Stuart & Sundeen (1950) dan Wilson & Kneisl (1920), yaitu:

  1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
  2. Menunjukkan penerimaan
  3. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan.

 

 

 

 

 

 

 

Materi kuliah KIMIA

Biografi Zacharias Janssen – Penemu Mikroskop

Biografi Zacharias Janssen dikenal sebagai Penemu Mikroskop. Zacharias Janssen dilahirkan pada tahun 1580 di negara Kincir Angin, Belanda, dan meninggal dunia pada usia 58 tahun atau tepatnya pada tahun 1638. merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari Belanda. Penemuannya yang paling terkenal yaitu mikroskop pertama yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil ukurannya dan sulit dijangkau bila menggunakan mata telanjang. Penemuan mikroskop ini memberikan pengaruh besar pada perkembangan ilmu pengetahuan dan tidak sedikit penemuan-penemuan besar yang sangat bermanfaat bagi peradaban dunia diteliti dengan menggunakan mikroskop.
Beliau menyadari betul bahwa di dunia ini terdapat benda-benda dengan ukuran yang lebih kecil dan sulit dijangkau dengan kasat mata. Pada tahun 1590, bersama dengan ayahnya, beliau berhasil menciptakan sebuah mikroskop dengan menggunakan lensa cembung dan cekung untuk memperbesar tampilan benda-benda yang sangat kecil ukurannya. Mekanisme penyetelan fokus yang pertama untuk mikroskop tersebut dibuat dan disempurnakan oleh Campini, seorang ilmuwan yang berasal dari Italia, pada tahun 1668.

Temuan mikroskop saat itu mendorong ilmuan lain, seperti Galileo Galilei (Italia), untuk membuat alat yang sama. Bahkan Galileo mengklaim dririnya sebagai pencipta pertamanya yang telah membuat alat ini pada tahun 1610.

Galileo menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609 dan mikroskop yang dibuatnya diberi nama yang sama dengan penemunya, yaitu mikroskop Galileo. Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik, sehingga disebut mikroskop optik. Mikroskop yang dirakit dari lensa optik memiliki kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran obyek. Hal ini disebabkan oleh limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya. Secara teoritis, panjang gelombang cahaya ini hanya sampai sekitar 200 nanometer. Untuk

itu, mikroskop berbasis lensa optik ini tidak bisa mengamati ukuran di bawah 200 nanometer.

Setelah itu seorang berkebangsaan belanda bernama Antony Van Leeuwenhoek (1632-1723) terus mengembangkan pembesaran mikroskopis. Antony Van Leeuwenhoek sebenarnya bukan peneliti atau ilmuwan yang profesional. Profesi sebenarnya adalah sebagai ‘wine terster’ di kota Delf, Belanda. Ia biasa menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serat-seratpada kain. Tetapi rasa ingin tahunya yang besar terhadap alam semesta menjadikannya salah seorang penemu mikrobiologi.

Leewenhoek menggunakan mikroskopnya yang sangat sederhana untuk mengamati air sungai, air hujan, ludah, feses dan lain sebagainya. Ia tertarik dengan banyaknya benda-benda kecil yang dapat bergerak yang tidak terlihat dengan mata biasa. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan ‘animalcule’ yang menurutnya merupakan hewan-hewan yang sangat kecil. Penemuan ini membuatnya lebih antusias dalam mengamati benda-benda tadi dengan lebih meningkatkan mikroskopnya. Hal ini dilakukan dengan menumpuk lebih banyak lensa dan memasangnya di lempengan perak.

Akhirnya Leewenhoek membuat 250 mikroskop yang mampu memperbesar 200-300 kali. Leewenhoek mencatat dengan teliti hasil pengamatannya tersebut danmengirimkannya ke British Royal Society. Salah satu isi suratnya yang pertama pada tanggal 7 September 1674 ia menggambarkan adanya hewan yang sangat kecil yang sekarang dikenal dengan protozoa. Antara tahun 1963-1723 ia menulis lebih dari 300 surat yang melaporkan berbagai hasil pengamatannya. Salah satu diantaranya adalah bentuk batang, coccus maupun spiral yang sekarang dikenal dengan bakteri. Penemuan-penemuan tersebut membuat dunia sadar akan adanya bentuk kehidupan yang sangat kecil yang akhirnya melahirkan ilmu mikrobiologi.

Bila Di Eropa, mikroskop sudah dikenal sejak abad ke-17 dan digunakan untuk melihat binatang-binatang sejenis mikroba. Menariknya, orang Jepang senang menggunakannya untuk mengamati serangga berukuran kecil, dan hasilnya berupa buku-buku berisi pemerian tentang serangga secara mendetail.

Materi kuliah IKD I Dr. Dian

Ketahui 17 Bagian Sel Tumbuhan & Hewan serta Fungsinya

Amazine.co – Online Popular Knowledge

Baca juga

Unit dasar kehidupan adalah sel.

Sel lantas bersama-sama membentuk organisme multiseluler atau satu sel yang menjadi organisme uniseluler.

Setiap sel adalah unik dan memiliki fungsi dan fitur yang berbeda.

Sel dibedakan menjadi sel eukariotik dan sel prokariotik.

Sel prokariotik memuat organisme uniseluler yang membentuk kelompok terbesar organisme. Semua bakteri merupakan sel prokariotik dan memiliki bagian-bagian yang sederhana.

Sel eukariotik, di sisi lain, merupakan bentuk sel yang lebih maju dan membentuk organisme multiseluler dan beberapa organisme uniseluler kompleks.

Fungsi Sel

Sel adalah struktur paling penting dari suatu organisme.

Setiap jenis sel memiliki fungsi spesifik pada suatu organisme. Sel antara lain membantu mengatur gerakan air, nutrisi, serta membuang limbah keluar tubuh.

Sel juga berisi kode kehidupan, yaitu DNA, yang mengkoordinasikan sintesis protein dan transfer informasi genetik dari sel induk ke sel anak.

Sel mengandung ribosom yang sangat penting untuk sintesis protein.

Produksi energi terjadi dalam mitokondria dan pencernaan nutrisi untuk kebutuhan sel terjadi dengan bantuan lisosom.

Bagian Sel

  1. Membran sel

Bagian terluar yang melapisi sel disebut membran sel. Membran sel bertindak mengatur keluar masuknya zat sehingga juga berperan mengatur keseimbangan internal sel.

  1. Dinding sel

Lapisan terluar yang melapisi sel tanaman disebut dinding sel yang terbuat dari selulosa.

Dinding sel membantu menjaga tekanan dalam sel.

  1. Sentrosom

Sentrosom merupakan bagian dari sel hewan. Sebuah sel hewan dapat mengandung satu atau dua sentrosom yang membantu dalam mitosis.

  1. Kloroplas

Kloroplas adalah plastida berwarna hijau yang merupakan bagian sel tanaman. Kloroplas membantu produksi makanan dengan bantuan cahaya matahari yang dikenal sebagai fotosintesis.

  1. Kromoplas

Kromolas juga merupakan organel sel tanaman yang memiliki warna bervariasi. Kromoplas berisi xantofil dan karoten yang memberi warna pada bunga dan buah-buahan.

  1. Sitoplasma

Campuran air dan larutan senyawa organik dan anorganik disebut sitoplasma.

Sebagian besar bagian dari sel tersuspensi dalam sitoplasma. Semua fungsi metabolisme dan aktivitas sel hewan juga terjadi di sini.

  1. Retikulum endoplasma

Struktur seperti tabung yang ditemukan di dekat nukleus dan membantu memberikan dukungan pada sel tumbuhan dan hewan disebut retikulum endoplasma.

Ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum mulus tanpa dilekati ribosom dan retikulum endoplasma kasar yang dilekati ribosom.

  1. Badan golgi

Badan golgi adalah struktur vesikuler datar yang tertumpuk satu di atas yang lain.

Bagian sel ini mengeluarkan dan menyimpan hormon serta enzim yang membantu dalam transportasi keluar dari sel.

  1. Leukoplas

Leukoplas merupakan organel sel tumbuhan yang membantu penyimpanan pati/tepung.

  1. Lisosom

Lisosom merupakan bagian dari sel hewan yang berbentuk kantung selaput dan menjadi bagian dari badan golgi yang mengandung berbagai enzim.

Lisosom membantu pencernaan intraseluler dan pembuangan zat asing.

Bagian sel ini juga dikenal sebagai ‘kantung bunuh diri’ karena jika salah satunya pecah maka seluruh sel akan ikut hancur.

  1. Mitokondria

Mitokondria memiliki dua lapisan membran dengan membran bagian dalam terlipat dan membentuk krista.

Ini adalah pusat pembangkit energi sel dimana ATP dihasilkan melalui respirasi sel.

  1. Membran inti

Membran inti merupakan pelapis inti sel serta memiliki banyak pori-pori yang membantu transportasi zat.

  1. Nucleoulus

Nucleoulus mengandung RNA dan mengirim RNS ke ribosom bersama dengan cetak biru protein yang disintesis.

  1. Nucleoplasma

Cairan kental yang mengandung serat kromatin yang terdiri dari DNA disebut nucleoplasma.

Serat kromatin mengalami perubahan struktur setelah pembelahan sel dan disebut kromosom. Kromosom berisi informasi turun-temurun dari gen.

  1. Inti sel

Inti sel merupakan otak sel. Inti sel mengontrol semua fungsi yang terjadi di dalam sel serta berisi cetak biru kehidupan, yaitu DNA.

  1. Ribosom

Ribosom merupakan bagian sel yang mengandung RNA dan berfungsi membantu sintesis protein.

  1. Vakuola

Vesikel besar dan berlimpah yang terdapat dalam sel tanaman disebut vakuola.

Vakuola berisi cairan dan membantu dalam penyimpanan zat, material pembangun sel, dan air.[]

 

mata kuliah IKD II bpk.agu

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku m

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

embabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.

Sistem pembagian kerja, kerjasama, dan konunikasi dalam kehidupan kolektif hewan bersifat naluri, sedangkan pada manusia tidak . Otak manusia telah berevolusi mengembangkan kemampuan akalnya, sehingga ia mampu membayangkan dirinya maupun peristiwa-peristiwa yang mungkin menimpahnya, dan menentukan pilihannya diantara berbagai alternatif dalam tingkahlakunya untuk mencapai pendayagunaan yang optimal dalam mempertahankan hidupnya.

Perilaku bintang dan manusia yang telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan miliknya tanpa melalui proser belajar (seperti refleks, perilaku naluri, dan perilaku membabibuta), daam bahasa inggris disebut Behafior.